Tertawa disaat Terluka

|

(AGUSTUS CERIA)TERTAWA DISAAT TERLUKA



Bulan Agustus yang seharusnya sakral bagi bangsa Indonesia kini seperti tiada bermakna.Tiada kebanggaan lagi yang tersisa, yang ada hanya ratapan derita rakyat miskinnya bagai kembali pada saat penjajahan Belanda.Kenaikan harga semakin hari semakin menggila serta harga BBM yang melonjak yang memberi dampak negatif yang teramat telak.

Namun bagi kami rakyat kecil yang selalu menjadi korban,bulan ini terkadang sedikit memberi senyuman.Lomba untuk semua,bazar pemersatu nusa,hingga jalan sehat penguat raga menjadi alternatif liburan dan hiburan saat kami mulai tak mampu bertahan. Khususnya kami para pelajar SMA kelas 3 yang beberapa

bulan lagi harus siap untuk mengadu nasib 3 tahun sekolah kami dengan ujian yang penuh kolusi dan tak berarti. Bulan Agusutus ini boleh saja disebut waktu bersenang– senang untuk terakhir kalinya. Karena setelah ini mungkin otak kami akan penuh sesak berisi materi –materi unas yang membuat muak!!!!.Namun apalah yang kami bisa kami hanya bisa menjalani dengan apa adanya dan tentu saja dengan “usaha”.

Kembali ke Agustus ceria( tertawa dalam duka ), untunglah sekolahku mengadakan banyak sekali lomba-lomba yang menghibur dan sedikit mengembalikan keceriaan yang hampir terkubur.Salah satunya adalah lomba futsal antar kelas yang diadakan hampir setiap tahun.Walaupun berlangsung di lapangan tak rata dan gawang tak berjala kami tetap bermain dengan gembira,semua berjuang untuk meraih satu kata yaitu juara…. tak jauh berbeda saat para pemuda berjuang berusaha mencapai satu kata bermakna MERDEKA.Kamipun akan sedikit merasakan rasa sakit yang dialami para pahlawan pada zaman penjajahan.Walaupun perang kami adalah perang yang bertujuan untuk mempersatu dan meningkatkan persaudaraan semua siswa.

Walaupun aku sendiri hanya bisa terdiam disini, hanya bisa berkata tanpa berbuat apa-apa ku hanya bermimpi dan berharap semua akan mengerti,bahwa kita semua harus selalu bersama menjadikan bangsa ini selalu merdeka… bukan hanya secara hukum semata … namun ku ingin semuanya bisa merasa bahagia di semua bulan,bukan di Agustus semata.

Ku ingin semua tertawa, bisa rasakan kehidupan yang setara dan tiada lagi penjajahan oleh sang penguasa…. Ku ingin negara ini merdeka dari semua kepalsuan dan kebohongan yang selalu menyengsarakan………..Ku ingin semua berusaha semampunya,berkarya dan mencipta bukan hanya mengemis dan meminta……

Semoga kita bisa benar-benar bisa merasakan hari-hari yang ceria dan bukan hanya tertawa disaat terluka…bangkitlah Indonesia, MERDEKALAH DENGAN ARTI YANG SEBENAR-BENARNYA… BEBASLAH…. JAYALAH…MERDEKA… ….MERDEKA…..MERDEKA

5 komentar:

Anonymous said...

Memang momentum 17an banyak dijadikan sebagai ajang untuk mengadakan lomba, baik di sekolah maupun di kampung-kampung.

Btw, kemarin futsalnya menang atau kalah?

Post a Comment