Kereta api di Indonesia sudah ada sejak tahun 1864. Sudah lebih dari 100 tahun berkarya tetapi kelihatannya kinerja pun tidak membaik. Malahan tahun ini saja sudah begitu banyak kecelakaan.
Padahal kalau ditilik dari sisi lingkungan, kereta api adalah moda transportasi yang paling hemat, malah 10x lipat lebih hemat energi dari pesawat terbang. Kereta api bisa mengurangi lebih dari 70% bahan bakar yang diperlukan dan bisa mengurangi sampai 85% polusi dibandingkan pesawat terbang. Untuk jarak dekat, pesawat terbang jauh lebih boros, seperti untuk jarak Jakarta-Bandung.
Memang karena Indonesia adalah negara kepulauan, kita pun harus menggunakan banyak moda transportasi yang sangat boros seperti kapal laut dan pesawat terbang. Akan tetapi PT. KAI juga harus membenahi diri karena pulau-pulau kita pun tidak kecil sehingga untuk jarak-jarak antar kota di Jawa, Sumatera dan Kalimantan harus mulai diberikan alternatif dengan kereta api. Kereta bukan hanya dapat membawa penumpang dengan banyak dan cepat, tetapi juga membawa barang, kontainer, ternak, hasil tambang, hasil perkebunan, dan lainnya dengan cepat dan murah.
Untuk liburan bersama pun bisa lebih menyenangkan dan berguna untuk anak-anak karena dengan naik kereta api mereka bisa merasa lebih dekat dengan alam serta mengenal kehidupan masyarakat secara lebih menyeluruh sehingga akan membentuk jiwa yang lebih baik, tidak hanya dari kota ke kota dengan pesawat terbang. Dengan ini pun kita bisa banyak mengajarkan anak dari alam yang mereka lihat seperti sawah, ladang, pedesaan, dan lainnya. Terlebih dari itu, naik kereta api bersama bisa menciptakan suasana keluarga yang lebih akrab karena jika kita menyetir mobil, akan sulit untuk berkonsentrasi kepada anak kita.
Untuk itu, pemerintah harus memberi kesempatan lebih banyak kepada pihak swasta untuk dapat mengelola kereta api kita sehingga bisa semakin kompetitif dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat baik untuk penumpang maupun barang. Sekarang Kereta Parahyangan Jakarta-Bandung harus bersaing dengan kendaraan Trans Jkt-Bdg yang begitu banyak sehingga mereka pun menurunkan harga hingga Rp. 30,000 dan bisa mendapatkan naik 10x gratis 1x dan dipesan beberapa hari sebelumnya. Untuk komuter tetap hal ini sangat baik, kompetitif dan lebih nyaman karena tidak terkena macet yang dialami oleh banyak orang ketika pulang ke Bandung pada hari Jumat sore.
Saya juga sangat setuju dengan pembangunan sarana kereta api yang akan menghubungkan Tanjung Priok dengan rel kereta api sehingga pengangkutan kontainer akan lebih efisien dan murah. Mudah-mudahan juga nanti impian jalur kereta api ke Bandara Soekarno-Hatta bisa terlaksana. KRL juga harus terus dibenahi sehingga bisa semakin terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti Busway. Kereta jarak menengah seperti ke kota-kota komuter terdekat seperti ke arah Bogor, Depok dan Tangerang juga harus terus diperbanyak dan diperbaiki agar semakin nyaman dan banyak orang bisa lebih memilih naik kereta api ketimbang membawa mobil sendiri. Pada akhirnya, bila kereta api bisa lebih terintegrasi, alhasil kemacetan di Jakarta pun bisa lebih teratasi.
Lalu bagaimana dengan kota lain? Kalau kita bandingkan dengan pesawat terbang, Kereta Api sebenarnya bisa lebih kompetitif karena untuk hubungan antar kota dengan jarak yang relatif dekat bisa lebih cepat seperti Jakarta-Cirebon, atau Cimahi-Padalarang, dan baru-baru ini diresmikan jalur Surabaya-Sidoarjo yang banyak komuter juga. Memang pada akhirnya kita juga mengharapkan hal ini bisa berjalan di Pulau Sumatera dan Kalimantan baik untuk penumpang dan barang.
Ayo maju terus Kereta Api Indonesia.
0 komentar:
Silahkan anda tinggalkan komentar dibawah ini....
Bagi yang sudah memberi komentar mari tukeran link....
Boleh juga menjadi di blog saya....
:f :D :) ;;) :x :$ x( :?
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o
Post a Comment